Metode Pembelajaran


MENGEJAR PEMBELAJARAN INOVATIF

Artikel Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Semester  
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen pengampu: Setyoningsih, M. Pd.



Zuly Mar’atul Luthfiyah (1710610077)
Tadris Matematika B
 

Program Studi Tadris Matematika
Jurusan Tarbiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus
2017

Metode Pembelajaran Inovatif
Oleh: Zuly Mar’atul Luthfiyah

Abstract
            Sekarang ini siswa dihadapi oleh waktu belajar di sekolah yang relatif lebih lama. Rentang waktu tersebut menyebabkan kelelahan tubuh dan fikiran baik pada siswa maupun gurunya. Sebagai guru kita memerlukan metode pembelajaran yang tepat guna untuk menghadapi karakter tiap siswa yang berbeda. Tiap metode memiliki keunggulan dan kelemahan. Untuk itu kita perlu mengetahui macam-macam metode pembelajaran beserta keunggulan dan kelemahannya. Metode Pembelajaran ada beberapa macam misalnya Metode Ceramah, Metode Diskusi dan masih banyak lagi.
            Sebagian besar siswa merasa jenuh terhadap materi yang disampaikan oleh guru jika guru tidak dapat menyampaikannya secara menyenangkan, kreatif dan aktif. Semakin lama siswa akan menjadi malas, bosan dan tidak bersemangat lagi dalam belajar. Tentunya hal ini bukan hanya dari dalam siswanya saja yang tidak mampu menguasai materi yang diberikan, guru juga harus tahu bahwa metode  pembelajaran yang dilakukannya mungkin belum berhasil dan harus lebih di kembangkan lagi dengan menggunakan metode-metode yang tepat.
            Seorang guru harus menggunakan  metode mengajar yang inovatif dan menyenangkan bagi siswa. Mengajar ialah suatu efektivitas mengatur organisasi/ lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar mengajar.[1]Mengajar tidak hanya diartikan sebagai proses menyampaikan materi  pembelajaran atau memberikan stimulus sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, tetapi juga dipandang sebagai proses mengatur lingkungan agar peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.  Istilah mengajar ini bergeser pada istilah pembelajaran yang saat ini sering digunakan.
            Pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah usaha memengaruhi emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan kehendaknya sendiri.[2] Melalui pembelajaran akan terjadi proses pengembangan moral keagamaan, aktivitas, dan kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar.  Pada prinsipnya pembelajaran berbeda dengan pengajaran. Pembelajaran menekankan pada aktivitas peserta didik, sedangkan pengajaran menekankan pada aktivitas pendidik. Uno mengemukakan bahwa hakikat pembelajaran adalah perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa.[3]
            Metode adalah cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan.[4] Ini berarti, metode digunakan untuk menjadikan strategi yang telah ditetapkan menjadi nyata. Dengan demikian, metode dalam sistem pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting. Keberhasilan strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena kemungkinan strategi pembelajaran hanya dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.
            Variabel metode pembelajaran diklasifikasikan lebih lanjut menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:
1.     Strategi pengorganisasian (organizational strategy) adalah metode untuk mengorganisasi isi bidang studi yang telah dipilih untuk pembelajaran.
2.     Strategi penyampaian (delivery strategy) adalah metode untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa dan atau untuk menerima serta merespons masukan yang berasal dari siswa.
3.     Strategi pengelolaan (management strategy) adalah metode untuk menata interaksi antara si belajar dan variabel metode pembelajaran lainnnya.[5]
Berikut ini merupakan beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran.
1.     Metode Ceramah (Preaching Method)
            Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pembelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa. Metode ini masih sering sering dilakukan oleh setiap guru atau instruktur.
            Kelebihan metode ceramah antara lain: ceramah merupakan metode yang “murah” dan “mudah” untuk dilakukan. Murah maksudnya proses ceramah tidak memerlukan peralatan yang lengkap. Sedangkan mudah maksudnya hanya mengandalkan suara guru, dengan demikian tidak terlalu memerlukan orang lain. Selain itu, guru dapat memberikan pokok pokok materi yang perlu ditonjolkan dan juga dapat mengontrol keadaan kelas agar kondusif.
            Kelemahan metode ceramah antara lain: materi yang dapat dikuasai siswa hanya terbatas pada apa yang disampaikan oleh guru atau instruktur, ceramah yang tidak disertai peragaan memungkinkan siswa dalam menangkap materi berbeda-beda pandangannya menyebabkan kesalahan pemahaman. Selain itu metode ceramah ini sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah faham benar apa yang disampaikan atau belum sama sekali.
2.     Metode demontrasi (Demonstration method)
            Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.
            Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah  perhatian siswa dapat lebih dipusatkan, proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari, pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
            Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut : a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda. b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan . c. Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya.
            Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut : a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan. b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
3.     Metode diskusi ( Discussion method )
            Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama ( socialized recitation ). Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk : a. Mendorong siswa berpikir kritis. b. Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas. c. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memcahkan masalah bersama. d. Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdsarkan pertimbangan yang seksama.
            Kelebihan metode diskusi sebagai berikut : a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan b. Menyadarkan ank didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik. c. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi.
            Kelemahan metode diskusi sebagai berikut : a. tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar. b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas. c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara. d. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
4.     Metode ceramah plus
            Metode ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya.Dalam hal ini penulis akan menguraikan tiga macam metode ceramah plus yaitu :
a.      Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas (CPTT). Metode ini adalah metode mengajar gabungan antara ceramah dengan tanya jawab dan pemberian tugas. Metode campuran ini idealnya dilakukan secar tertib, yaitu : 1). Penyampaian materi oleh guru. 2). Pemberian peluang bertanya jawab antara guru dan siswa. 3). Pemberian tugas kepada siswa.
b.     Metode ceramah plus diskusi dan tugas (CPDT) Metode ini dilakukan secara tertib sesuai dengan urutan pengkombinasiannya, yaitu pertama guru menguraikan materi pelajaran, kemudian mengadakan diskusi, dan akhirnya memberi tugas.
c.      Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) Metode ini dalah merupakan kombinasi antara kegiatan menguraikan materi pelajaran dengan kegiatan memperagakan dan latihan (drill)
5.     Metode resitasi ( Recitation method )
            Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri.
            Kelebihan metode resitasi sebagai berikut : a. Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama. b. Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri.
            Kelemahan metode resitasi sebagai berikut : a. Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temennya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri. b. Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan. c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
6.     Metode percobaan ( Experimental method )
            Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Metode percobaan adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di Laboratorium.
            Kelebihan metode percobaan sebagai berikut : a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku. b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi. c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
            Kekurangan metode percobaan sebagai berikut : a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen. b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran. c. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
7.     Metode Eksperimen
            Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.
            Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : (a) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa. (b) Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik dan bersih. (c) dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan , maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu. (d) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih , maka perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan, pengalaman serta ketrampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu. (e) Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan social dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bias diadakan percobaan karena alatnya belum ada.
            Metode eksperimen mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut : Kelebihan metode eksperimen : (a) Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya. (b) dalam membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. (c) Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
            Kekurangan metode eksperimen : (a) Metode ini lebih sesuai untuk bidang-bidang sains dan teknologi. (b) metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan kadangkala mahal. (c) Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan. (d) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada factor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian.
8.     Metode Karya Wisata
            Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
            Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut : a. Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran. b. Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat. c. Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
            Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut : a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak. b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang. c. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan. d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan. e. Biayanya cukup mahal. f. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh. Kadang-kadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang lain. 
            Metode karya wisata mempunyai beberapa kelebihan yaitu: (a) Karya wisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran, (b) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat, (c) Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas siswa, (d) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
            Kekurangan metode karya wisata adalah: (a) Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang diperlukan sulit untuk disediakan oleh siswa atau sekolah, (b) Sangat memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang, (c) memerlukan koordinasi dengan guru-guru bidang studi lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata, (d) dalam karya wisata sering unsure rekreasi menjadi lebih prioritas daripada tujuan utama, sedang unsure studinya menjadi terabaikan, (e) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan.
9.     Metode latihan keterampilan ( Drill method )
            Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar , dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya. Contoh latihan keterampilan membuat tas dari mute/pernik-pernik.             Kelebihan metode latihan keterampilan sebagai berikut : a. Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat. b. Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya. c. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.   Kekurangan metode latihan keterampilan sebagai berikut : a. Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian. b. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan. c. Kadang-kadang latihan tyang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan. d. Dapat menimbulkan verbalisme.
10.  Metode mengajar beregu ( Team teaching method )
            Metode mengajar beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas. Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya, setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiap siswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut.
11.  Metode mengajar sesama teman ( Peer teaching method )
            Metode mengajar sesama teman adalah suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri
12.  Metode pemecahan masalah ( Problem solving method )
            Metode pemecahan masalah adalah suatu metode mengajar yang mana siswanya diberi soal-soal, lalu diminta pemecahannya.

Daftar Pustaka

            Nasution. 1999.Teknologi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara.
            Nata, Abuddin. 2009. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
            B. Uno, Hamzah. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.


[1] Nasution, Teknologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), hlm. 43.
[2] Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta : Kencana, 2009), hlm. 85.
[3] Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara,2008), hlm. 2.
[4] Muhammmad Fathurrohman, Model-Model Pembelajaran Inovatif (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), hlm. 20.
[5] Amiruddin, Perencanaan Pembelajaran (Yogyakarta: Parama ilmu,2016), hlm. 27.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAFAL YANG DITINJAU DARI SEGI KEJELASANNYA DAN CAKUPANNYA

STUDI ISLAM KAWASAN

METODE IJTIHAD: IJMA’ DAN QIYAS